Jakarta, Trendnews.id – Inggris, Amerika Serikat, dan 12 negara aliansi lainnya menuduh lembaga intelijen Iran terlibat dalam serangkaian upaya pembunuhan dan penculikan di wilayah mereka. Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan pada Kamis (31/7/2025), konsorsium tersebut meminta Teheran segera menghentikan seluruh kegiatan ilegal lintas batas.
Badan intelijen Iran dikabarkan semakin sering berkolaborasi dengan jaringan kejahatan internasional dalam menjalankan aksinya. Targetnya meliputi jurnalis, aktivis, warga Yahudi, serta pejabat yang masih aktif maupun mantan pejabat di Eropa dan Amerika Utara, menurut laporan.The New Arab.
1. Dianggap sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan
Negara-negara Barat menilai berbagai rencana tersebut sebagai pelanggaran kedaulatan yang jelas. Mereka merasa cemas terhadap kegiatan mata-mata dan tindakan kekerasan lintas batas yang dapat mengancam keamanan nasional mereka.
Aliansi ini terdiri dari 14 negara, antara lain Prancis, Jerman, Kanada, Spanyol, Swedia, dan Belanda. Di sisi lain, Inggris telah memaksa Iran untuk melaporkan semua kegiatan pengaruh politik yang dilakukannya di wilayahnya.
“Kami bersatu dalam menentang upaya dinas intelijen Iran untuk membunuh, menculik, dan melecehkan warga di Eropa dan Amerika Utara, yang merupakan pelanggaran nyata terhadap kedaulatan kami,” demikian pernyataan tersebut, dilansirAl Jazeera.
2. Deretan alur cerita Iran yang berhasil digagalkan
Sejak awal tahun 2022, otoritas Inggris melaporkan telah berhasil menggagalkan lebih dari 20 upaya pembunuhan atau penculikan yang berkaitan dengan Teheran. Sebuah komite parlemen Inggris juga menghubungkan setidaknya 15 rencana dengan intelijen Iran selama periode yang sama.
Di Belanda, lembaga keamanan menyalahkan Teheran di balik rencana pembunuhan terhadap seorang tokoh oposisi pada 2024. Rencana tersebut gagal setelah polisi melakukan tindakan dan menangkap dua tersangka di lokasi, menurut laporan.ABC.
Seorang tersangka yang ditahan di Belanda juga terkait dengan kasus penembakan politisi Spanyol, Alejo Vidal-Quadras, di Madrid. Vidal-Quadras dikenal sebagai tokoh yang aktif mendukung kelompok oposisi Iran.
Di sisi lain, Kementerian Kehakiman Amerika Serikat pada tahun 2023 mengumumkan tuduhan terhadap tiga anggota geng kriminal Eropa. Mereka terlibat dalam rencana yang didukung Iran untuk membunuh seorang jurnalis sekaligus aktivis Iran-Amerika di New York.
3. Iran menyangkal melakukan pembunuhan di luar negeri
Iran selalu menyangkal telah melakukan upaya pembunuhan di negara lain. Teheran terus-menerus menyatakan bahwa klaim-klaim seperti itu tidak memiliki dasar.
Sebelumnya, Iran juga mengeluhkan penangkapan tujuh warganya di Inggris pada bulan Mei. Teheran menganggap tindakan tersebut mencurigakan dan tidak berdasar.
Saat ini, hubungan Iran dengan negara-negara Barat sedang memburuk, khususnya karena terhentinya pembicaraan mengenai program nuklir. Meskipun demikian, para perwakilan dari Inggris, Prancis, dan Jerman dilaporkan baru-baru ini melakukan pertemuan dengan pejabat Iran di Istanbul.
Israel mengklaim bahwa Iran sedang mengembangkan senjata nuklir secara rahasia. Namun, pada bulan Maret, lembaga intelijen Amerika Serikat menyimpulkan bahwa Iran belum memulai usaha untuk menciptakan bom nuklir.
Gelombang Panas Menyebabkan Kekurangan Air di Iran Eropa Tenggara Siap Mengembalikan Sanksi PBB terhadap Iran Kebocoran Gas Menyebabkan Ledakan di Iran, 7 Orang Cedera