Home disasters Tak Rela Lihat Konflik Terus Berlanjut, Divaldo Alves Rela Serah Bus Persik

Tak Rela Lihat Konflik Terus Berlanjut, Divaldo Alves Rela Serah Bus Persik

33
0


jatim.

, KEDIRI – Divaldo Alves selaku pelatih dari tim Persik Kediri tidak berkeinginan untuk membuat situasi pelemparan batu oleh beberapa individu terhadap bis yang sedang digunakan para pemain Persik menjadi lebih panas.

Divaldo menganggap bahwa lemparan batu yang menyebabkan kaca bus milik Persik Kediri pecah mungkin bukan berasal dari para suporter setelah timnya meraih kemenangan besar dengan skor 0-3 atas Arema FC pada laga Liga 1 Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/5).

“Mungkin bukan pendukung sepak bola, tetapi seseorang dari luar. Bisa jadi pemuda yang sedang minum-minuman keras atau sejenisnya,” ujar Divaldo pada hari Senin, 12 Mei.

Pada saat pertandingan sebenarnya tak ada masalah apa pun jadi ia bingung mengapa kejadian lemparan itu terjadi.

“Dalam stadion, waktu kami ke sana tidak ada masalah sama sekali, tetapi (pelemparan) terjadi di luar,” ujarnya.

Pelatih yang baru mengambil alih tim Persik Kediri pada bulan April kemarin menyatakan bahwa dia tidak memiliki rasa takut terhadap kejadian tersebut.

Namun, dia berharap hal yang sama tidak akan terjadi lagi ke depannya.

“Tiada (trauma) sama sekali. Saya sudah siap sepenuhnya. Tidak ada masalah apa pun,” katanya.

Dia menambahkan sejumlah suporter Arema juga telah meminta maaf atas insiden tersebut.

“Terus juga termasuk leader-leader suporter dari Arema yang minta maaf dengan kami,” jelasnya.

Manajer Tim Persik Kediri Mochamad Syahid Nur Ichsan mengatakan dari Persik Kediri telah bertemu dengan pihak perwakilan Arema FC sebagai tuan rumah serta perwakilan Aremania, kelompok pendukung Arema FC.

Pada kesempatan tersebut, kedua belah pihak menyampaikan permohonan maaf terkait insiden perbuangan benda yang dilemparkan itu.

Teman-teman juga berpesan untuk meminta maaf. Baik itu dari pihak penonton, Aremania, hingga pengelola Arema. Kami (Persik Kediri) pun telah mengakuinya. Kami juga merasa ikhlas sebab mungkin ini bukan sesuatu yang diharapkan oleh mereka,” ungkap Syahid.

Bus yang digunakan tim Persik Kediri diketahui diserang dengan lemparan batu oleh seseorang tak dikenal ketika akan meninggalkan Stadion Kanjuruhan, di Kabupaten Malang pada hari Minggu, 11 Mei malam.

Sebagai akibat dari peristiwa melempar batu itu, kendaraan bis yang membawa rombongan Persik Kediri menderita kerusakan serius di jendela sisi samping yang retak.

Persik Kediri berada di peringkat ke-12 klasemen sementara dengan 40 poin, sedangkan Arema FC di peringkat ke-10 klasemen sementara dengan 46 poin.

(antara/mcr12/jpnn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here