PRMEDAN
– Venezia melarikan diri dari zona degradasi usai mendapatkan kemenangan vital pada lanjutan pertandingan pekan ke-36 Liga Serie A Italia musim 2024/2025.
Menjamu Fiorentina di Stadion Pier Luigi Penzo, pada Senin malam WIB, 12 Mei 2025, Jay Idzes dan kawan-kawan, unggul dengan skor tipis 2-1.
Keberhasilan La Serenissima, sebutan untuk Venezia, tak terlepas dari tendangan gawang Fali Cande pada menit ke-60 di paruh kedua pertandingan serta gol Gaetano Oristanio yang dicetak di menit ke-68.
Namun, satu-satunya gol penyeimbang untuk Fiorentina dalam pertandingan tersebut dicetak oleh Rolando Mandragorna pada menit ke-77 di babak kedua.
Bermain sebagai tuan rumah, Venezia sangat berambisi untuk meraih kemenangan. Selain itu, pasukan yang dilatih oleh Eusebio di Francesco membutuhkan tiga poin guna meninggalkan posisi terdegradiasi.
Percobaan pertama bagi Venezia untuk mencetak gol terjadi beberapa detik setelah pertandingan babak pertama dimulai.
John Yeboah mengirimkan umpan ke rekannya, Gaetano Oristanio. Tetapi tembakan Oristanio terlanjur keras dan meleset jauh dari gawang Fiorentina.
Sesudah satu menit berlalu, Alessio Zerbin kemudian mengirim umpan silang ke area terlarang. Akan tetapi, bek Fiorentina berhasil memblokir bola tersebut.
Pada menit ke-6, gilirannya adalah Fiorentina yang mencoba dengan tindakan Marin Pongracic. Namun sayang, tembakan dia terlalu lemah dan melenceng jauh di sebelah kiri mistar gawang Venezia.
Setelah itu Fiorentina mengambil alih kendali pertandingan dan membuat berbagai kesempatan untuk mencetak gol, termasuk serangan Dodo pada menit ke-9 dan 25, upaya Rolando Mandragoran pada menit ke-24 dan 25, kontribusi Nicolo Fagioli di menit ke-27, serta usaha Amir Richardson saat babak pertama akan selesai.
Meski tampil memukau oleh Ionut Radu di depan gawang serta ketangkasan bek-bek belakang Venezia, upaya skuat yang diasuh Raffaele Palladino tetap tidak membuahkan hasil.
Saat memasuki Injury Time di paruh pertama, John Yeboah memiliki kesempatan lain untuk membobol jala Venesia. Tetapi sayangnya, sepakannya masih melenceng ke kanan tiang gawang David De Gea.
Sampai wasit Matteo Marchetti memblow trumpet untuk menghentikan permainan karena waktu istirahat minum air, skornya masih 0-0. Akhirnya babak pertama diakhiri dengan hasil seri tanpa ada gol yang tercipta.
Mengawali periode kedua, Fiorentina menyulut serangan lagi, menggunakan strategi oper-operan singkat dan akurat di antara para pemainnya.
Sebaliknya, Venezia bermain agak lebih baik dengan fokus pada pertahanan, di mana mereka kadang-kadang melancarkan serangan counter yang cepat.
Ter catat, Fiorentina berhasil menghasilkan dua kans besar. Pertama dengan sepakan udara dari Luca Ranieri pada menit ke-54, lalu kemudian disusul oleh serangkaian umpan pendek antar Amir Richardson dan Lucas Beltran yang terjadi di menit ke-55.
Namun sekali lagi, kedua kali peluang pemain Fiorentina untuk mencetak gol dikejar balik oleh Kiper Venezia, Ionut Radul.
Konflik antara Venezia pada akhirnya meletus di menit ke-60. Fali Cande berhasil mencetak gol usai sepakannya yang kuat merobohkan jaring Fiorentina dengan elegan dan tidak dapat diblokir oleh David De Gea.
Skornya menjadi 1-0 yang memberikan unggul sementara kepada Venezia.
Tertinggal satu gol mendorong Fiorentina semakin agresif dalam serangan. Kemudiannya, Raffaele Palladino memutuskan masuknya Michael Folorunsho dan Yacine Adli sebagai pengganti Cher Ndour dan Amir Richardson.
Strategi tersebut ternyata cukup efektif. Fiorentina sukses menghasilkan dua kans untuk mencetak gol, yang pertama pada menit ke-66 berkat aksi Rolando Mandragoran, dan kedua terjadi di menit ke-68 lewat kontribusi Luca Ranieri. Akan tetapi, kedua peluang bagus itu masih belum bisa membongkar gawang lawan.
Justru Venezia berhasil menggandakan keunggulan mereka hanya satu menit kemudian. Pada kesempatan kali ini, Penjaga Gawang Fiorentina, David De Gea, tidak dapat menyelamatkannya ketika Gaetano Oristanio mencetak gol dengan header-nya yang memanfaatkan umpan silang dari Alessio Zerbin.
Skor pertandingan ini pun kembali berubah 2-0, masih untuk keunggulan sementara tim tuan rumah.
Venezia hampir meningkatkan unggulannya, jika saja tendangan John Yeboah pada menit ke-72 tak meleset menyamping di atas mistar gawang Fiorentina.
Akhirnya Fiorentina berhasil mencetak gol di menit ke-77. Mengambil umpan dari Yacine Adli, Rolando Mandragora melepaskan tembakan tajam yang menerobos masuk ke sudut atas sebelah kiri gawang Venezia.
Gol tersebut mengurangi jarak skor menjadi 2-1, meskipun Venezuela masih unggul sementara.
Setelah itu, Fiorentina yang pula berambisi untuk meraih kemenangan dalam laga tersebut guna memperoleh kesempatan tampil di turnamen sepakbola klub Eropa pada musim mendatang, beberapa kali berhasil menghasilkan kans gol.
Namjn sayang bola sundulan Michael Folorunsho di menit 81 dan 90+7, serta bola tendangan Rolando Madragora di menit 86, gagal dikonversi menjadi gol.
Sampai dengan penutupan babak ke dua, tak ada satupun gol tambahan yang berhasil dicetak oleh kedua kesebelasan tersebut. Akhirnya, dalam pertandingan itu, Venezia keluar menjadi juara.
Bagi Venezia kemenangan atas Fiorentina menjadi kemenangan kelima mereka sepanjang berkiprah di kompetisi sepakbola domestik Italia musim ini.
Setelah menambahkan tiga angka lagi, posisi klub berasal dari Venice itu melaju ke urutan 17 tabel sementara Liga Serie A Italia edisi 2024/2025, mendorong Lecce keluar dari zona aman, sekarang mereka memiliki jumlah total 29 poin.
Meskipun berada satu tingkat di atas zona degradasi, namun posisi Venezia sendiri masih belum aman, karena kompetisi Liga Serie A Italia musim ini masih menyisakan dua pertandingan lagi.
Apalagi Lecce dan Empoli, dua tim yang menempati peringkat 18 dan 19 ddal daftar klasemen sementara, sama-sama telah mengantongi 28 poin, atau hanya terpaut satu angka dari Venezia.
Sebaliknya untuk Fiorentina, kekalahannya melawan Venezia menyebabkan David De Gea dan tim lainnya tidak dapat menyingkirkan Bologna dari posisi ketujuh di tabel sementara Liga Serie A Italia musim ini.
Pada saat ini, Fiorentina berada di posisi ke-9 pada tabel klasemen sementara Liga Serie A Italia dan telah mengumpulkan 59 poin secara keseluruhan.
Apabila berniat untuk terus mempertahankan kesempatan bertanding di kompetisi sepak bola antar klub Eropa musim mendatang, La Viola perlu mampu mengamankan kemenangan dalam kedua pertandingan yang masih tersedia, sambil berdoa agar tim-tim di posisi lebih tinggi tidak berhasil mencetak angka.