Home catholicism Renungan Harian: “Akulah Pintu” – Minggu Ini pada 12 Mei 2025

Renungan Harian: “Akulah Pintu” – Minggu Ini pada 12 Mei 2025

14
0

Refleksi Harian Bruder Pio Hayon SVD

Hari Senin Pekan Paskah IV


Senin, 12  Mei  2025


Bacaan I: Kisah Suci 11:1-18


Injil:  Yoh. 10 : 1-10


“Akulah Pintu”

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Selamat sejahtera dan damai bagi kita semua. Di setiap hunian ataupun gedung, terdapat pasti sebuah pintu dimana seseorang dapat memasuki atau meninggalkan ruangan tersebut. Oleh karena itu, peranan dari pintu ini cukup vital guna menjembatani area interior dengan eksterior.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Pada pembacaan hari ini, kita diajak untuk berpikir tentang arti dari ucapan Yesus “Aku adalah pintu” seperti tertulis dalam Injil Yohanes 10:1-10, bersama dengan latar belakangnya sebagian ditampilkan dalam Kisah Para Rasul 11:1-18. Subyek tersebut mendorong kita agar lebih mendalami fungsi Yesus sebagai jalan menuju keselamatan dan cara kita bisa menemukan hidup yang utuh di dalam-Nya.

Renungan ini dimulai dengan membaca I: Kitab Kejadian 11:1-18. Di sini, Petrus menceritakan pada para rasul dan saudara-saudaranya di Yudea mengenai visi yang diterimanya serta panggilannya untuk menyebarkan kabar baik kepada bangsa-bangsa lainnya. Hal ini merupakan titik balik signifikan dalam sejarah jemaat awal ketika batas-batas lama mulai runtuh.

Petrus menggarisbawahi bahwa Allah tidak membuat perbedaan antara orang Yahudi dengan non-Yahudi, serta keselamatan yang ada di dalam Yesus tersedia bagi setiap orang.

Ini menunjukkan bahwa pintu keselamatan yang dibuka oleh Yesus adalah untuk seluruh umat manusia, tanpa memandang latar belakang atau status sosial.

Berikutnya, kami mencapai titik refleksi teratas dari pembacaan Injil: Yohanes 10:1-10. Di dalam Injil tersebut, Yesus mengungkapkan dirinya sebagai jalan menuju keselamatan untuk para dombanya.

Dia menyatakan bahwa lewat-Nyalah domba-domba bisa masuk dan mendapatkan keamanan. Yesus membedakannya dari pencuri dan penjahat yang hadir untuk merampok, membunuh, dan menghancurkan.

Berbeda dengan itu, Ia hadir supaya kami mendapatkan hidup dan menikmatinya secara berlimpah. Kali ini ditekankan akan nilai krusial ikatan kita bersama Yesus sebagai asal usul dari kehidupan yang sesungguhnya.

Pemikiran kami setelah merenungkan hari ini adalah tentang Yesus sebagai Jalan Menuju Keselamatan: Dia menganjurkan agar kita memasuki kehidupan yang lebih baik melaluinya.

Dalam keseharian, kita kerap kali menggali beragam metode untuk merangkaikan arti dan tujuan hidup.

Tetapi, Yesus menegaskan kepada kita bahwa Ia adalah jalan tunggal menuju keselamatan dan hidup yang utuh.

Keamanan Untuk Semua: Cerita Petrus membuktikan bahwa undangan beriman kepada Yesus tak terbatas pada golongan tertentu. Kami diundang untuk membagi pesan positif ini kepada setiap individu, mencapai mereka yang mungkin merasa ditinggalkan atau kurang pantas. Hidup Dalam Kemakmuran: Yesus memberikan janji kemakmuran hidup bagi siapa pun yang mengikutinya. Hal ini melampaui sekadar aspek fisik dari kehidupan; itu adalah tentang menjalani suatu eksistensi spiritual yang kaya akan cinta, kedamaian, dan gembira ria.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Surat buat kita, nomor satu: pada hari ini, mari kita renungi cara agar bisa semakin menghormati Yesus sebagia jalan keselamatan di dalam kehidupan kita. Nomor dua, lewat keyakinan yang kuat, kita mampu menikmati hidup yang Ia berikan serta menjadi pelaku cerita tentang cinta dan penyelamatan-Nya kepada orang lain.

Ketiga, marilah kita bersama-sama berjanji menyebarkan pesan bahagia ini ke seluruh lapisan masyarakat, meneladani Petrus yang aktif dalam menyampaikan Injil.

(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here