Home celebrities Tinggal di Tebing Kali, Remaja Protes Perpisahan Hingga Dipecat jadi Artis: Ngaku...

Tinggal di Tebing Kali, Remaja Protes Perpisahan Hingga Dipecat jadi Artis: Ngaku Jadi Model

27
0


Newsport

Aura Cinta, seorang remaja yang mengedukasi diri kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi lantaran pemindahan paksa rumah keluarganya, ternyata adalah seorang seniman.

Dia juga menggambarkan dirinya sebagai
model fashion
dan
on screen talent
.

Sosok Aura Cinta viral di media sosial setelah dirinya ngotot ingin diadakan perpisahan.

Dia bahkan menyebut bahwa biaya perpisahan di sekolahnya hanya sekitar satu juta rupiah.

Kira-kira Rp 1 jutaan saja, sekitar Rp 1,2 juta begitu,” ujar Aura ketika Dedy Mulyadi menanyakan tentang dana untuk acara pelepasan.

Sebenarnya, Aura beserta keluarganya kehilangan tempat tinggal setelah dirobohkan pihak Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Karena Aura serta keluarganya menetap di tepian sungai, berada di atas tanah yang dimiliki oleh pemerintah.

Namun saat digusur, ia protes tidak adanya keadilan dari pemerintah.

Aura bahkan sempat menyebut tentang aturan Dedi Mulyadi yang mencabut upacarawisuda pada jenjang pendidikan TK, SD, SMP, dan SMA.

Menurut Aura, perpisahan itu penting karena para siswa jadi memiliki momen kebersamaan.

Bahkan hal itu didukung oleh ibunya yang rela mencicil uang perpisahan demi menjaga mental anaknya.

Padahal untuk biaya mengontrak rumah setelah digusur, orang tua Aura Cinta mengaku tak punya.

“Anda teriak-teriak gak punya untuk ngontrak, tapi satu sisi anaknya protes harus ada wisuda, saya kan pusing dengerinnya,” kata Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi pun mengatakan bahwa gaya hidup Aura dan orang tuanya terlalu berlebihan.

“Tinggal aja di bantaran sungai, tapi gaya hidup begini (tinggi) ini kan harus diubah rakyatnya. Sekarang teriak-teriak minta penggantian, saya kalau tega-tegaan saya layak ganti gak ? tanah tanah negara, kebutuhan untuk rakyat, proyek kabupaten (Bekasi), terus kemudian saya ngapain ngeluarin uang Rp 10 juta buat ibu, udah kasihin orang miskin aja yang lain,” kata Dedi Mulyadi.

Ibu Aura dariSolo, Jawa Tengah, menambahkan, ‘Saya pun tidak berkecukupan,’

“Kenapa miskin gayanya kayak orang kaya,” kata Dedi Mulyadi.

Artis dan model

Pada akun Instagramnya, Aura Cinta menyebut dirinya sebagai model fashion dan on screen talent.

Bahkan ia juga menyematkan beberapa story saat dirinya muncul di televisi.

Pada video itu, ia tampak bermain di sinetron yang berjudul Sayap Cintra Terindah yang tayang di televisi swasta.

Di film itu, Aura Cinta berperan sebagai siswa SMA dan beradu peran dengan Randy Martin.

Aura yang sedang melinta itu tiba-tiba diberhentikan oleh Randy Martin yang menanyakan keberadaan Davina Karamoy.

Meski hanya sebagai figuran, namun dialog Aura di film itu cukup panjang.

Tak hanya itu saja, Aura juga muncul di acara reality show Garis Tangan yang dipandu oleh Uya Kuya.

Pada waktu tersebut, Aura berubah menjadi seorang wanita bernama Lady yang berusia 22 tahun.

Selanjutnya, Aura pun tampak dalam berbagai acara realitas TV yang berbeda.

Dia memerankan peran sebagai putera dari Indra Bekti.

Aura Cinta pun tengah menguji coba menjadi seorang beauty vlogger melalui kanal YouTube miliknya.

Di profil TikTok-nya, Aura mengunggah klip ketika rumahnya sedang diratakan.

Bayangkan kalau rumah kamu hancur lebur tanpa adanya konsultasi sebelumnya. Memang kita menempati lahan milik negeri, tetapi kami telah lama mendiami dan mengembangkan tempat tersebut. Kini, tidak hanya bangunan saja yang lenyap, bahkan sampah dari reruntuhan itu juga dibawa pergi dan dijual tanpa persetujuan resmi,” demikian tertulis oleh Aura Cinta.

Tinggal di tepi sungai, Aura mengalami kekecewaan besar lantaran tak menerima sepeser pun sebagai ganti rugi setelah tempat tinggalnya diratakan dengan tanah.

Menurut katanya terdapat kompensasi, namun apa yang kita miliki sekarang hanyalah sisa-sisa puing-puing. Dia bertanya mengenai klaim bahwa hal itu dilakukan untuk kepentingan rakyat, tetapi lalu mengapa rakyat justru dikesampingkan?” demikian tertulis dalam teks tersebut.

Aura juga menyinggung soal pemimpin yang hanya mementingkan pencitraan.

“Kalau ini untuk kebaikan, kenapa kami tak pernah diajak bicara? Jangan-jangan ini bukan soal kepentingan rakyat, tapi soal pencitraan. Rakyat dijadikan latar, supaya yang berkuasa bisa tampil paling peduli,” tandasnya.


Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here