Home health Batuk Kering: Ketahui Sebab, Gejala, dan Solusi Perawatannya

Batuk Kering: Ketahui Sebab, Gejala, dan Solusi Perawatannya

28
0





,


Jakarta



Batuk kering
Adalah situasi yang umum dihadapi sebagian besar orang. Akan tetapi, asal-usulnya kerap kali tak teridentifikasi dengan jelas, membuat banyak pihak meremehkan elemen-elemen resiko tersebut. Sebenarnya, batuk kering dapat dipicu oleh beberapa alasan berbeda.

Dilansir dari
Siloam Hospitals
,
Batuk berkepanjangan tanpa menghasilkan lendir, biasa dikenal sebagai batuk tidak produktif, merupakan tipe
batuk
Yang tidak memproduksi lendir. Secara keseluruhan, batuk kering pada dasarnya bukan merupakan gangguan kesehatan yang berbahaya dan dapat pulih dengan cepat. Akan tetapi, ada kalanya keadaan tersebut juga bisa menandakan adanya permasalahan kesehatan yang cukup signifikan.

Secara mendasar, batuk dapat dikelompokan menjadi dua tipe, yakni batuk kering dan batuk berdahak. Kedua jenis ini memiliki perbedaan yang ditandai oleh gejala mereka. Batuk berdahak memproduksi sejumlah besar lendir atau dahak, sementara itu batuk kering biasanya tidak melepaskan dahak apapun.

Batuk kering dapat terjadi pada siapapun dan nyaris setiap individu telah merasakan kondisi tersebut. Gejala ini mungkin berlanjut selama beberapa hari sampai dengan seminggu. Jika dilihat dari durasi, batuk kering akut biasanya berlangsung kurang dari tiga minggu, sedangkan untuk batuk kering sub-akut bisa mempengaruhi tubuh antara 3 hingga 8 minggu. Apabila batuk tidak kunjung hilang dan sudah berlangsung lebih dari delapan minggu, maka dikategorikan sebagai batuk kronis.


Penyebab Batuk Kering

Batuk kering dapat dipicu oleh beragam situasi kesehatan yang sebaiknya diperiksa oleh tenaga medis. Berikut beberapa faktor utama yang seringkali menjadi penyebab dari batuk kering tersebut:


1. Asma

Asma bisa mengakibatkan batuk berkepanjangan tanpa dahak disebabkan oleh penyempitan jalan pernapasan karena paparan terhadap alergen atau beberapa kondisi lainnya, misalnya serbuk sari, cuaca dingin, atau adanya infeksi.


2. Merokok

Merokok adalah faktor utama yang menyebabkan batuk kering. Bahan-bahan kimia pada rokok serta asapnya bisa menimbulkan iritasi dan kerusakan pada sistem pernafasan. Apabila tidak ditangani dengan cepat, kondisi tersebut mungkin akan memburuk menjadi beberapa jenis penyakit berbahaya seperti emfisema, bronkitis, pneumonia, hingga kanker paru-paru.


3. Virus

Virus merupakan sumber lain dari batuk kering. Batuk yang diakibatkan oleh infeksi virus umumnya memperbaiki diri dalam waktu 1-2 minggu, tetapi dapat berlangsung lebih lama sampai 1-2 bulan sebelum benar-benar pulih.


4. GERD

Penyakit GERD (gastroesophageal reflux disease) dapat memicu batuk kering. Refluks asam lambung yang naik ke kerongkongan mengiritasi tenggorokan, yang menyebabkan batuk.


5. Polusi Udara

Pencemaran seperti debu, tinja, atau bahan kimia yang tertelan bisa menyulut batuk kering. Memakai pelindung wajah ketika keluar rumah ataupun waktu membersihkan tempat tinggal mampu menekan jumlah batuk akibat kontaminasi udara.


6. Postnasal Drip

Postnasal drip terjadi ketika lendir dari hidung mengalir ke tenggorokan, menyebabkan batuk kering. Alergi, flu, debu, dan GERD adalah beberapa pemicu kondisi ini.


Gejala Batuk Kering

Gejala batuk kering bisa bervariasi tergantung penyebabnya. Namun gejala umum yang sering muncul adalah rasa perih dan gatal pada tenggorokan, kesulitan menelan dan berbicara. Batuk kering biasanya lebih parah di malam hari, dan bisa disertai gejala lain seperti sesak napas, hidung berair, dan napas pendek.

Pasien dengan batuk kering disarankan untuk secepatnya berkonsultasi dengan dokter apabila menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut:

  • Batuk berlangsung lebih dari tiga minggu tanpa membaik.
  • Kesulitan menelan makanan.
  • Batuk berdarah.
  • Kesulitan bernapas atau napas tersendat.
  • Sensasi sakit atau terhambat di area throat.
  • Bengkak di kerongkongan yang terus membesar.


Cara Mengobati Batuk Kering

Sebab batuk kering memiliki banyak penyebab, penanganannya pun disesuaikan dengan kondisi dasarnya. Tetapi terdapat beberapa tindakan perawatan di rumah yang bisa mengurangi gejala tersebut.


1. Bilas mulut menggunakan air garam

Satu metode untuk menangani batuk kering yakni dengan mencuci mulut menggunakan air garam. Masukkan sekitar setengah sendok teh garam ke dalam gelas berisi air panas lalu pakai campuran tersebut buat berkumur selama kurang lebih 30 detik. Cara ini mampu mendukung pengurangan iritasi di bagian faring.


2. Memasukkan Madu ke Dalam Minuman

Madu mempunyai kemampuan antimikroba yang membantu menekan inflamasi. Mengonsumsi madu bersama dengan teh panas atau air jeruk nipis bisa jadi metode alami untuk mencegah batuk berkepanjangan.


3. Memakan Makanan serta Minuman Panas

Makanan dan minuman panas bisa mengurangi ketidaknyamanan pada tenggorokan akibat batuk kering. Tambahan pula, meminum cairan hangat semacam teh atau sop juga berfungsi untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.


4. Menggunakan Pelembap Ruangan

Aere yang sangat kering bisa membuat batuk berkepanjangan menjadi lebih buruk. Penggunaan difusor air atau alat pemberi lembab di rumah bisa mendukung menstabilkan tingkat kelembaban sehingga bisa mendorong perbaikan cepat pada batuk kering tersebut.


5. Berkonsultasi dengan Dokter

Apabila batuk kering tak juga membaik walaupun telah istirahat cukup dan mengonsumsi makanan sehat, lebih baik segera menemui dokter.
dokter
agar menerima perawatan yang sesuai.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here