Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang berada di bawah naungan PBB memberikan laporan terkini mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia di Ukraina (ZNPP). Pada hari Sabtu (2/8), IAEA melaporkan bahwa fasilitas tersebut diserang, menyebabkan beberapa ledakan.
Tim IAEA menerima informasi dari ZNPP bahwa fasilitasnya diserang oleh tembakan artileri dan serangan drone sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Tim juga mendengar beberapa aktivitas militer di sekitar ZNPP,” kata Direktur Jenderal IAEA, Rafael Mariano Grossi, melalui pernyataannya, yang dikutip dari situs resmi mereka.iaea.org, Minggu (3/8).
Tim IAEA mengawasi dari fasilitas pendukung yang berjarak 1,2 km dari batas ZNPP. Dari lokasi tersebut, mereka dapat melihat asap yang mengepul dari ZNPP.
IAEA juga memberi peringatan kepada semua pihak yang sedang berselisih, agar menjauhi risiko serangan yang dapat mengancam fasilitas nuklir. Karena dampak yang muncul bisa sangat berbahaya.
“Semua serangan di sekitar fasilitas nuklir, termasuk tingkat kekerasan serangan, meningkatkan ancaman terhadap keamanan fasilitas nuklir. Serangan jenis ini harus dihindari,” ujar Grossi.
“Saya menekankan kembali, agar menghindari aktivitas militer di sekitar pembangkit nuklir untuk mencegah terjadinya bencana nuklir,” tutup Grossi.
Meskipun demikian, IAEA tidak mengungkapkan siapa pelaku di balik serangan tersebut.