Mengunjungi Rumah Soekarno di Blitar, Kini Jadi Tempat Sejarah

by -281 views
indonesia museum president soekarno blitar 235394359

Jurnalis Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

Trendnews.id, BLITAR– Sebuah rumah tua masih berdiri tegak di Kelurahan Sumberdiren, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, pada hari Sabtu (2/8/2025).

banner 468x60

Di dalam rumah tersebut, pada 14 Juli 1916 dulu, lahir seorang pejuang kemerdekaan dan tokoh pahlawan nasional Indonesia, Soekarni Kartodiwirjo.

Rumah beratap limasan tampak rapi dan bersih. Halamannya luas serta telah diplester.

Rumah tersebut memiliki luas bangunan. Terdapat rumah utama, balai, ruang tamu, serta garasi.

Tepat di depan pintu masuk rumah terdapat papan yang bertuliskan ‘Ndalem Soekarni’.

“Rumah ini masih dalam kondisi asli seperti dulu. Tidak ada perubahan bentuk. Renovasi hanya mengganti kayu usuk atap rumah saja,” ujar penjaga rumah, Supriyanto (66).

banner 468x60

Saat Trendnews.id tiba di rumah tersebut, Supriyanto atau yang dikenal dengan panggilan Baito sedang mengecat dinding garasi rumah.

Setiap perayaan Agustusan, Supriyanto mengecat pagar dan bangunan rumah keluarga Soekarni.

“Rumahnya di cat agar terlihat lebih bersih. Karena setiap bulan Agustus, rumah ini digunakan untuk kegiatan perayaan HUT Kemerdekaan RI oleh warga,” katanya.

Supriyanto menyatakan, rumah tersebut adalah warisan dari orang tua Soekarni, Dimoen Kartodiwirjo. Soekarni juga lahir di tempat tersebut.

Bapak Soekarni, Dimoen Kartodiwirjo adalah seorang tukang cukur atau pedagang sapi yang cukup terkenal pada masa itu di kawasan Garum.

Terakhir, rumah tersebut dihuni oleh adik Soekarni, Karmiyem. Saat ini, Karmiyem telah tiada.

“Saya mengikuti adik Pak Karni (Soekarni) sejak tahun 1979. Hingga kini, saya masih diminta oleh keluarga untuk merawat dan membersihkan rumah ini,” ujarnya.

Ia menyebutkan, pada tahun 2014, rumah Soekarni dijadikan sebagai objek wisata sejarah dan dapat dikunjungi oleh masyarakat umum.

Baca Juga :  Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran yang Tewaskan 4 Orang di Pekanbaru

Pembukaan rumah Soekarni menjadi destinasi wisata bersejarah terjadi bersamaan dengan pengangkatannya sebagai pahlawan nasional.

Hanya untuk diketahui, Soekarni adalah pahlawan nasional Indonesia yang terkenal karena peristiwa Rengasdengklok.

Soekarni bersama tokoh pemuda lainnya menginginkan Soekarno dan Hatta untuk mengumumkan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

Soekarni bersama tokoh-tokoh muda membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok agar terhindar dari pengaruh Jepang serta meminta segera mengumumkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Berdasarkan pendapat Supriyanto, sejak diakui sebagai pahlawan nasional, keluarga membuka rumah orang tua Soekarni sebagai destinasi wisata sejarah.

Sejak saat itu, rumah Seokarni mulai ramai dikunjungi oleh para pengunjung, terutama pelajar yang ingin mempelajari sejarah.

Terutama pada perayaan HUT Kemerdekaan RI dan Hari Pahlawan, rumah Soekarni selalu dipadati pengunjung.

“Secara umum, jika ada mahasiswa magang juga tinggal di rumah ini. Banyak rombongan siswa yang diajak guru mereka ke rumah ini untuk belajar sejarah,” katanya.

Selain itu, menurut Supriyanto, rumah Soekarni menjadi lokasi aktivitas masyarakat di sekitar Sumberdiren.

Acara rapat RT, posyandu, dan perayaan HUT Kemerdekaan RI umumnya diadakan di rumah Soekarni.

“Karena rumahnya besar, taman juga luas. Kegiatan masyarakat sering diadakan di sini. Pada masa pemilu, rumah ini juga digunakan sebagai TPS,” katanya.

Di dalam rumah Soekarni, masih tersimpan beberapa barang milik keluarga, seperti lemari, meja kursi, jam dinding, dan tempat tidur.

Di bagian depan rumah, terdapat beberapa foto dan karya seni lukis wajah Soekarni. Selain itu, juga terdapat patung Soekarni yang ditempatkan di salah satu sudut ruang bagian depan rumah.

“Karena ini adalah rumah pribadi, saya berharap keluarga bersedia menjaga dan merawat rumah ini. Rumah ini memiliki nilai sejarah, di tempat ini dulu lahir seorang pahlawan nasional perjuangan kemerdekaan Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga :  Palangka Raya Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI 2028, Ada Kisahnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *