Trendnews.id, PEKANBARU – Polresta Pekanbaru sedang melakukan penyelidikan terkait penyebabkebakaraninsiden memilukan yang terjadi di sebuah ruko di Jalan Tuanku Tambusai, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.
Peristiwa berdarah tersebut terjadi pada hari Minggu, 3 Agustus 2024 pagi.
Api tersebut menyebabkan empat penghuni ruko meninggal dunia dalam kondisi terbakar habis.
Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Kombes Jeki Rahmat Mustika, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah penyelidikan di lokasi kejadian perkara (TKP).
“Kami masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran. Dugaan sementara menyebutkan bahwa api berasal dari lantai dua bangunan, namun hal ini masih perlu dibuktikan lebih lanjut melalui pemeriksaan lokasi kejadian dan keterangan para ahli,” kata Jeki.
Empat korban yang meninggal dalam kejadian tersebut adalah Joko Suryono (40), Yenly Gunawan (38), serta dua putra mereka, Kevin Zheng (15) dan Calvin Zheng (10).
Ketika ditemukan, seluruh korban berada di lantai dua dalam keadaan terbakar habis.
Beberapa saksi telah dimintai keterangan, termasuk dua warga yang tinggal di ruko seberang, yaitu Qwa Rodjiguler (22) dan Rivaldo Armaja (27).
Keduanya mengakui bahwa mereka pertama kali menyadari adanya kebakaran setelah diinformasikan oleh seorang pengemudi yang mengetuk pintu mereka sekitar pukul 03.40 WIB.
Mereka kemudian melihat asap dan api yang semakin besar dari lantai atas ruko korban, lalu segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran serta pihak kepolisian.
Lima mobil pemadam kebakaran diperintahkan untuk datang ke lokasi.
Api telah padam sekitar pukul 07.30 WIB. Jenazah para korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau dengan menggunakan tiga kendaraan ambulans.
“Langkah-langkah yang telah kami lakukan oleh pihak kepolisian, mulai dari penyelidikan lokasi kejadian, pengamanan tempat kejadian, pencatatan keterangan saksi, hingga dokumentasi peristiwa. Kami juga akan bekerja sama dengan tim laboratorium forensik untuk memastikan sumber dan penyebab api,” tambah Kombes Jeki.
Sampai saat ini, kerugian finansial yang disebabkan oleh kebakaran masih belum bisa ditentukan.
Kondisi pasca peristiwa dianggap aman dan kondusif.
“Kami mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran, khususnya di area yang padat penduduk dan perkantoran,” katanya.(mcr36/jpnn)