JAKARTA,
– Gubernur Jakarta Pramono Anung serta Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno memilih untuk menggunakan sarana angkutan publik pada hari kerja mereka kali ini, yaitu pada hari Rabu tanggal 30 April 2025.
Penerapan penggunaan moda transportasi umum saat berangkat kerja itu menjadi demonstrasi dari kebijakan yang mengharuskan pegawai negeri sipil di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memakai angkutan umum pada hari Rabu.
Mengutip pemberitaan
Tribunnews.com
Peraturan yang mengharuskan Pegawai Negeri Sipil di DKI Jakarta menggunakan transportasi publik pada hari Rabu tercantum dalam Instruksi Gubernur Nomor 6 Tahun 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Pramono saat berada di Terminal Blok M, Jakarta pada hari Kamis (24/4/2025). Ia menjelaskan bahwa telah ditetapkan dalam Peraturan Gubernur yang tanda tangannya sendiri, tiap hari Rabu seluruh Pegawai Negeri Sipil di Jakarta wajib menggunakan transportasi umum.
Untuk menjamin efektivitas dari kebijakan tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan mengalokasikan mobil dinas pada hari Rabu.
Sebaliknya, pegawai negeri sipil bisa menikmati layanan transportasi publik tanpa biaya, termasuk TransJakarta, MRT, serta LRT.
“Mereka akan kami bebaskan,” ujar Pramono.
Pramono mengatakan, dirinya juga akan menggunakan angkutan umum untuk menghadiri rapat dengan DPR RI di kompleks Senayan, hari ini.
“Sebagai salah satu pihak dalam pengambilan keputusan tersebut, dan mengingat bahwa esok hari akan ada sidang gabungan di DPR, saya berencana untuk memulai hari besok dengan menggunakan transportasi publik dari kediaman resmi menuju tempat acara pertama,” jelasnya pada Selasa (29/4/2025).
Menurut dia, tindakan tersebut bertujuan sebagai teladan bagi seluruh PNS di DKI Jakarta agar memakai moda transportasi publik.
Tidak hanya Pramono, tetapi juga Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno atau biasa dikenal sebagai Bang Doel, akan mengikuti langkah serupa dengan menggunakan transportasi publik saat berangkat ke kantor.
“Jadi intinya sekalipun kebijakan itu dibuat, kalau tidak dijalankan percuma, dan kalau tidak diberi contoh oleh pemimpinnya sendiri percuma,” ujarnya.
“Maka besok saya akan memulai, sama seperti Bang Doel, kita berdua akan mulai dari posisi kita masing-masing, dan kami akan mendampinginya di awal hari,” tambahnya.
Sebelumnya, pada 23 April 2025, Pramono Anung menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penggunaan Angkutan Umum Massal Bagi Pegawai di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta Pada Hari Rabu.
Aturan yang dirilis tanggal 23 April 2025 menyebutkan bahwa semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus menggunakan sarana angkutan publik saat pergi dan pulang dari tempat kerja setiap hari Rabu.
Pengecualian diberikan kepada karyawan dalam situasi spesifik seperti sakit, kehamilan, cacat fisik, serta pekerja lapangan yang mengharuskan mereka memiliki fleksibilitas gerak tertentu.
Pegawai yang memakai transportasi publik juga harus mencatat perjalanannya dengan mengambil foto diri sendiri, entah itu ketika datang ke kantor atau saat pulang dari pekerjaan.
Nantinya, gambar tersebut akan diserahkan kepada administrator bagian personel di setiap departemen melalui platform tertentu, seperti grup WhatsApp, formulir Google, atau sistem laporannya sendiri-sendiri.
Administrator akan menyiapkan laporan yang mencantumkan total staf yang menjalankan tugas wajib mereka, termasuk jumlah staf yang diberikan dispensasi, jumlah staf yang menerapkan Instruksi Gubernur berdasarkan jenis moda transportasi yang digunakan, dan juga jumlah staf yang gagal mengikuti arahan dari gubernur.
Kepala unit organisasi pemerintahan setelahnya mengirimkan rangkuman tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta lewat Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), sekaligus menyertakan salinan untuk Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) via link elektronik.
https://linktr.ee/RabuAngkutanUmum
.
