Protes Pajak Naik 400% Warga Bayar Pake Koin, Heboh di Kantor Desa
Protes Pajak Naik 400% Warga Bayar Pake Koin Gelombang protes unik terjadi di sebuah desa di Jawa Tengah ketika sejumlah warga memutuskan membayar pajak naik 400% menggunakan koin receh. Kejadian ini berlangsung pada Senin (11/8/2025) di kantor desa setempat. Warga menilai kenaikan pajak terlalu memberatkan dan memilih aksi simbolis sebagai bentuk protes.
Latar Belakang Kenaikan Pajak
Kisruh ini bermula setelah pemerintah desa mengumumkan kenaikan pajak daerah hingga 400% mulai awal Agustus 2025. Kenaikan itu diklaim sebagai penyesuaian tarif retribusi untuk pembangunan infrastruktur desa. Namun, banyak warga menilai kebijakan ini dilakukan tanpa sosialisasi yang memadai.
Menurut data BPS, inflasi tahunan Indonesia per Juli 2025 berada di angka 3,5%, sehingga kenaikan pajak sebesar itu dianggap tidak proporsional.
Aksi Bayar Pajak Pakai Koin
Sekitar pukul 09.00 WIB, belasan warga datang ke kantor desa membawa kantong besar berisi koin pecahan Rp500 dan Rp1.000. Total koin yang dibawa mencapai lebih dari 50 kilogram.
“Kami ingin menunjukkan kalau beban pajak ini terlalu berat. Kalau mereka mau uang, kami kasih, tapi sesuai kemampuan kami,” ujar Sutarno (45), salah satu warga.
Petugas desa tampak kewalahan menghitung uang koin tersebut. Proses pembayaran pajak pun memakan waktu hingga 3 jam.
Reaksi Pemerintah Desa
Kepala Desa, Supriyanto, mengaku memahami keresahan warga namun menegaskan bahwa kenaikan pajak sudah sesuai peraturan daerah.
“Kami hanya menjalankan kebijakan yang sudah disahkan. Dana ini nantinya untuk perbaikan jalan, drainase, dan fasilitas umum,” kata Supriyanto.
Meski demikian, ia berjanji akan menyampaikan aspirasi warga ke pemerintah kabupaten.
Dukungan dan Kritik Netizen
Video aksi protes pajak naik 400% warga bayar pake koin viral di media sosial, khususnya TikTok dan Instagram. Dalam 24 jam, video tersebut sudah ditonton lebih dari 2 juta kali dan menuai ribuan komentar.
Banyak netizen memberikan dukungan, menyebut aksi ini sebagai bentuk protes damai yang kreatif. Namun, ada juga yang menilai cara ini justru mempersulit petugas.
Analisis Ekonomi: Kenaikan Pajak dan Dampaknya
Pakar ekonomi Universitas Gadjah Mada, Dr. Yudi Prakoso, menilai kenaikan pajak harus mempertimbangkan daya beli masyarakat.
“Pajak adalah instrumen penting untuk pembangunan, tetapi kenaikan drastis tanpa simulasi dampak sosial bisa memicu resistensi,” ujarnya.
Berdasarkan survei Lembaga Riset Kebijakan Publik, kenaikan pajak di atas 100% berpotensi menurunkan kepatuhan wajib pajak hingga 40%.
Timeline Peristiwa
-
1 Agustus 2025: Pengumuman kenaikan pajak 400% oleh pemerintah desa.
-
5 Agustus 2025: Warga mulai berdiskusi dan merencanakan aksi protes.
-
11 Agustus 2025: Aksi bayar pajak pakai koin dilakukan di kantor desa.
-
12 Agustus 2025: Video aksi viral di media sosial.
-
13 Agustus 2025: Pemerintah desa menggelar rapat internal membahas respons warga.
Aspek Hukum Pembayaran Pajak dengan Koin
Menurut Bank Indonesia, uang koin adalah alat pembayaran sah. Namun, ada batas kewajaran jumlah koin yang bisa digunakan dalam transaksi. Meski begitu, dalam konteks pajak daerah, aturan spesifik biasanya mengacu pada peraturan setempat dan tidak melarang pembayaran dengan koin.
Suara Warga Lain
Sejumlah warga lain mengaku keberatan, bukan hanya karena jumlah pajak yang melonjak, tetapi juga metode penetapan tarif yang dianggap sepihak.
“Kalau mau naik, ya wajar, tapi jangan sampai empat kali lipat. Apalagi kami tidak pernah diajak rapat,” keluh Siti Aminah (38).
Perbandingan Kenaikan Pajak di Daerah Lain
Sebagai perbandingan, kabupaten tetangga hanya menaikkan pajak sebesar 15–20% di tahun yang sama. Hal ini menambah rasa ketidakadilan bagi warga desa yang mengalami kenaikan 400%.
Tanggapan Pemerintah Kabupaten
Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten setempat, Bambang Suryanto, mengatakan akan mengevaluasi kebijakan ini.
“Kami tidak ingin kebijakan pajak justru memicu ketidakpuasan publik. Evaluasi akan dilakukan dalam minggu ini,” tegasnya.
Potensi Perubahan Kebijakan
Bila tekanan publik terus meningkat, pemerintah kabupaten bisa saja merevisi tarif pajak. Beberapa anggota DPRD juga sudah menyatakan akan memanggil pihak pemerintah desa untuk memberikan klarifikasi.
Kasus protes pajak naik 400% warga bayar pake koin menjadi bukti nyata bahwa kebijakan publik yang tidak melibatkan partisipasi masyarakat bisa memicu aksi unik bahkan viral. Meski bentuk protesnya damai, pesan yang disampaikan cukup jelas: rakyat ingin kebijakan yang adil dan masuk akal.
Pantau perkembangan kasus ini dari sumber berita tepercaya. Jika Anda mengalami masalah serupa, sampaikan aspirasi secara resmi dan damai agar suara Anda terdengar tanpa melanggar hukum.