,

Sekolah Beri Sanksi Tegas Kakak Kelas Pukul Adik Kelas Saat MPLS!

by -273 views
Sekolah Beri Sanksi Kakak Kelas Pukul Adik Kelas Saat MPLS!

Kakak Kelas Pukul Adik Kelas Saat MPLS, Sekolah Langsung Beri Sanksi Tegas!

Sekolah Beri Sanksi Kakak Kelas Pukul Adik Kelas Saat MPLS! – Sebuah video kakak kelas memukul adik kelas saat MPLS viral di media sosial, memicu kecaman publik. Kapan kejadian ini terjadi? Di sekolah mana insiden ini berlangsung? Apa alasan pelaku melakukan pemukulan? Bagaimana respons pihak sekolah? Simak fakta lengkap beserta analisis psikologis dan langkah pencegahan dari pakar pendidikan.

Detik-detik Pemukulan yang Terekam Kamera

Video berdurasi 2 menit 15 detik yang pertama kali diunggah di TikTok @sekolah_juara ini menunjukkan:

banner 468x60
  • 3 kakak kelas mengepung 1 adik kelas di toilet sekolah

  • Pemukulan berulang ke bagian kepala dan punggung

  • Korban tidak melawan dan terus merunduk

  • Suara teriakan “Ini buat pelajaran lo!” terdengar jelas

Kepala Sekolah SMAN 7 Bandung, Drs. Ahmad Yani, M.Pd membenarkan:
“Kejadian ini terjadi pada hari kedua MPLS, 15 Juli 2025. Kami sudah mengambil tindakan tegas.”

banner 468x60

Statistik Kekerasan Saat MPLS 2020-2025

Tahun Jumlah Kasus Jenis Kekerasan Dominan
2020 27 Fisik (63%)
2021 19 Verbal (45%)
2022 34 Fisik (58%)
2023 22 Psikis (51%)
2024 31 Fisik (67%)
2025* 15 Fisik (73%) *(data hingga Juli)

Sekolah Beri Sanksi Kakak Kelas Pukul Adik Kelas Saat MPLS!

Profil Pelaku dan Motif Penganiayaan

Investigasi tim menemukan fakta mengejutkan:

  1. Pelaku: Siswa kelas XI IPA 2 (inisial RAP)

  2. Korban: Siswa baru kelas X IPS 1 (inisial DNF)

  3. Motif: Balas dendam karena korban dianggap “sok akrab” dengan adik pelaku

  4. Faktor Pemicu: Tradisi senioritas yang masih kental

Psikolog Remaja, Dra. Maya Sari, M.Psi menjelaskan:
“Ini bentuk pelampiasan kekuasaan dan ketidakdewasaan emosional. Pelaku mungkin pernah mengalami hal serupa di masa lalu.”

Tindakan Tegas Sekolah dan Konsekuensi Hukum

Pihak sekolah telah mengambil langkah:

  1. Skorsing 2 minggu bagi ketiga pelaku

  2. Pemanggilan orang tua untuk pertemuan khusus

  3. Pendampingan psikologis untuk korban

  4. Pelaporan ke Komisi Perlindungan Anak

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dr. H. Dedi Supandi menegaskan:
“Kami tidak toleransi kekerasan dalam bentuk apapun. Sekolah lain diimbau meningkatkan pengawasan selama MPLS.”

Respons Keluarga dan Dampak Psikologis

Orang tua korban melalui pernyataan tertulis:
“Kami meminta proses hukum berjalan, sekaligus mempertimbangkan masa depan anak-anak yang terlibat.”

Dampak pada Korban:
✓ Gangguan tidur sejak kejadian
✓ Trauma masuk sekolah
✓ Butuh terapi jangka pendek

Analisis Budaya Senioritas di Sekolah

Pengamat Pendidikan, Prof. Dr. Arief Rahman, M.Pd memaparkan:

  1. Akarnya dari sistem hierarki kolonial

  2. Diperparah oleh tayangan televisi yang meromantisasi kekerasan

  3. Solusi: Program mentoring positif antarangkatan

Data Survei Kemendikbud 2025:

  • 68% siswa pernah mengalami tekanan senioritas

  • Hanya 12% berani melapor

  • 45% guru menganggap hal itu “tradisi biasa”

Update Terbaru dan Timeline Penting

Perkembangan Terkini (20 Juli 2025):

  1. Pelaku mengajukan permohonan maaf tertulis

  2. Sekolah bentuk tim anti-bullying

  3. Korban mulai masuk sekolah dengan pendampingan

Kronologi Lengkap:

  • 15/7: Kejadian pemukulan

  • 16/7: Video viral di media sosial

  • 17/7: Sekolah beri sanksi

  • 18/7: Laporan ke Komnas PA

  • 19/7: Mediasi keluarga

Pencegahan dan Call to Action

Untuk Sekolah:
✓ Tingkatkan pengawasan di area rawan
✓ Buat program pengenalan sekolah yang humanis
✓ Bentuk tim siswa anti-bullying

Untuk Siswa:
✓ Laporkan tindakan mencurigakan ke guru
✓ Jangan ikut menyebarkan konten kekerasan
✓ Dukung korban secara positif

Aduan dan Konseling:
📞 Hotline KPAI: 1500-771
📱 Layanan Psikologi Sekolah: @layanankonseling_jabar

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *