Home european football ‘SERANGAN MEMATIKAN’! Inter Milan Hancurkan Torino, Asa Scudetto & UCL Terbuka Lebar!

‘SERANGAN MEMATIKAN’! Inter Milan Hancurkan Torino, Asa Scudetto & UCL Terbuka Lebar!

30
0


PIKIRAN RAKYAT SULTENG

– Inter Milan mengungkapkan tekad kuat untuk menjaga gelar Serie A mereka melalui kemenangan penting saat bertandang pada minggu lalu. Selanjutnya, harapan tim untuk mencapai Scudetto serta piala Liga Champions menjadi lebih terbuka lebar karena performa cemerlang dari skuad cadangan yang mampu memberikan dampak signifikan ketika dibutuhkan.

Setelah menghadapi pertandingan seru melawan Barcelona di Liga Champions, Simone Inzaghi memutuskan untuk membuat perubahan signifikan pada formasi timnya layaknya saat leg pertama. Strategi ini ternyata efektif, sebab pasukan beliaunya berhasil mencatat kemenangan berturut-turut di ajang liga dan kini cuma berselisih satu poin saja dari pimpinan tabel Napoli.

Pada pertandingan minggu lalu, Inter meraih kemenangan dengan skor 2-0 atas Torino, sekaligus mencapai kemenangan liga ke-100 untuk Inzaghi bersama tim tersebut. Gol-gol ini dicetak oleh Nicola Zalewski dan Kristjan Asslani. Di sisi lain, Napoli hany bisa menghasilkan hasil imbang 1-1 saat bertemu Genoa di stadion mereka sendiri.

Nicola Zalewski, yang diboyong sebagai pemain pinjaman pada bulan Februari setelah kurang mendapat banyak waktu bermain di AS Roma—meski cuma tampil sebentar yakni satu menit di Liga Champions—sukses menyumbangkan gol spektakuler dan amat vital untuk Inter saat bertamu ke markas Torino. Ia mampu memanfaatkan umpan brilian dari Alessandro Bastoni dengan mengontrol bola secara luar biasa sehingga melewati pertahanan bek lawan.
backheel flick
Yang pintar, membiarkannya memiliki ruang untuk menyentuh bola dan mengirimkan tendangan lengkung yang sulit ditangkap oleh kiper Torino.

Alessandro Bastoni menjadi salah satu dari hanya dua pemain yang dipertahankan Inzaghi dalam
starting eleven
Setelah mengalahkan Barcelona dengan skor dramatis 4-3, tanpa adanya kedua striker utama mereka, Lautaro Martinez dan Marcus Thuram, Zalewski memanfaatkan momen ideal untuk mencetak gol perdananya bersama Inter.

Di samping Zalewsi, Kristjan Asslani pun memperlihatkan kemampuannya. Kehilangan Hakan Calhanoglu, sang eksekutor penalti utama Inter yang telah berhasil mencetak gol dari titik putih saat bertemu Barcelona dan cuma gagal sekali dalam 25 peluang tendangan penalti untuk tim, tak begitu terasa karena adanya sikap tenang Asslani. Dalam pertandingan liga sebelumnya, gelandang asal Albania tersebut sudah membukukan satu-satunya gol kemenangan Inter lewat tendangan pinalti pada menit kelima belas melawan Hellas Verona. Menghadapi Torino, dia lagi-lagi tunjukkan kerja samanya dengan menyegel dua kali unggul Inter dari garis putih tepat setelah babak kedua dimulai.

Penalti itu tercipta karena adanya pelanggaran terhadap Mehdi Taremi. Pemain depan dari Iran ini diberikan kesempatan untuk bertanding sebagai striker.
starter
pada liga untuk kali pertama sejak bulan Februari, sebelumnya menghasilkan
assist
berubah menjadi gemilang dari posisi penghangat bangku ke Davide Frattesi yang berhasil mencetak gol kemenangan menghadapi Barcelona di Liga Champions.

Sayangnya, Davide Frattesi tidak bisa berpartisipasi dalam laga menghadapi Torino karena cidera tersebut. Walaupun begitu, dia baru saja menjadi
starter
Dalam empat pertandingan Liga Champions musim ini, Inzaghi mungkin berharap agar Frattesi bisa cepat sembuh dan kembali tampil sebagai pemain inti di area tengah tim, terlebih dengan memperhitungkan partai akhir Liga Champions yang akan digelar tanggal 31 Mei nanti melawan Paris Saint-Germain (PSG). Hal tersebut karena dia juga sukses menciptakan gol penentu kemenangan ketika tandang ke stadion Bayern Munich.

Pada peran kiper, Josep Martinez, pemain yang direkrut pada awal musim sebagai cadangan untuk Yann Sommer, akhirnya diberi kesempatan bertanding sebagai
starter
untuk kelima kalinya di liga melawan Torino. Inzaghi memberikan kesempatan istirahat kepada kiper utama asal Swiss tersebut. Martinez tampil solid setiap kali mendapatkan kesempatan bermain musim ini, termasuk saat menggantikan Sommer yang sempat mengalami patah jari. Dalam lima pertandingan liga yang ia mainkan, Inter belum terkalahkan dan ia hanya kebobolan tiga gol. Melawan Torino, ia melakukan penyelamatan gemilang di akhir babak pertama untuk mempertahankan keunggulan Inter hingga turun minum.

Dengan dua pertandingan liga tersisa dan masih adanya keraguan mengenai kebugaran Frattesi, Lautaro Martinez, Henrikh Mkhitaryan, dan Benjamin Pavard menjelang pertandingan kandang melawan Lazio di akhir pekan depan, Inzaghi kemungkinan besar akan kembali mengandalkan para pemain yang kurang mendapatkan menit bermain untuk menjalankan tugas penting ini.

Di sisi lain, pelatih PSG, Luis Enrique, memiliki keuntungan karena telah memastikan gelar juara Ligue 1 sejak awal April, sehingga ia dapat lebih leluasa mengistirahatkan para pemain utamanya. Kini, Inzaghi, yang masih berjuang keras untuk meraih Scudetto, kemungkinan juga perlu melakukan hal serupa untuk menjaga kebugaran skuadnya menjelang laga-laga krusial di depan mata.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here