Home controversies Teco Akhiri Kontrak, Ungkap Kritisannya pada Wasit Liga 1 Sebelum Penutupan Musim

Teco Akhiri Kontrak, Ungkap Kritisannya pada Wasit Liga 1 Sebelum Penutupan Musim

12
0



Mendekati akhir Liga 1 musim 2024–2025, sang pelatih utama Bali United, Stefano ‘Teco’ Cugurra, mengeluarkan kritikan keras tentang performa tim ofisial, terutama wasit, serta menyampaikan beberapa saran guna meningkatkan mutu liga pada tahun depan.

Pernyataan tersebut disampaikan Teco usai laga pekan ke-32 antara Bali United dan Persija Jakarta yang digelar baru-baru ini. Pertandingan yang dipimpin oleh wasit M. Tri Santoso, dibantu asisten wasit Anang Sutardi dan Hendra Cipta Nasution, serta wasit cadangan Eko Saputra, berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan tuan rumah, Persija.

Teco menyoroti beberapa keputusan kontroversial dalam pertandingan tersebut, termasuk gol pembuka yang dicetak oleh Gustavo Almeida pada menit ke-8. Menurutnya, tidak ada pengecekan Video Assistant Referee (VAR) atas potensi offside sebelum gol tersebut terjadi. “VAR seharusnya dimanfaatkan maksimal untuk membuat keputusan yang lebih akurat,” ujarnya.

Pertentangan menjadi lebih panas saat Bali United berhasil menyamakan skor lewat Rahmat Arjuna pada menit ke-24, tetapi tendangan itu kemudian diberikan hadiah karena dianggap offside berdasarkan evaluasi VAR atas tindakan Kadek Agung terhadap Ryo Matsumura selama serangan. Teco mengkritik putusan ini sebab ia pikir hal tersebut bertolak belakang dengan panggilan asli sang hakim garis yang tak mendeteksi ada pelanggaran apapun.

Wasit yang ada di lapangan tidak mengenali adanya pelanggaran, namun wasit di ruang VAR meminta untuk melakukan peninjauan ulang dan pada akhirnya mencabut gol kita. Hal ini tentunya berdampak terhadap keadaan psikologis tim,” ungkap sang pelatih dari Brasil tersebut. Dia juga menyatakan bahwa apabila gol itu diterima sebagai sah, permainannya dapat menjadi lebih seimbang dan akan membuka kesempatan bagi timnya untuk meningkatkan tekanan kepada tuan rumah.

Kritik Teco tidak berhenti di situ. Ia juga menyoroti minimnya akuntabilitas wasit di Liga 1. Menurutnya, ketika pelatih atau pemain membuat kesalahan, mereka dapat sanksi, namun hal serupa tidak berlaku bagi wasit. “Saya melihat, meskipun wasit melakukan kesalahan, mereka tetap memimpin pertandingan di pekan berikutnya,” katanya.

Lebih lanjut, Teco memberikan saran agar federasi meningkatkan kualitas perwasitan di Indonesia, termasuk dengan mendatangkan lebih banyak wasit asing untuk menjadi tolok ukur dan media belajar bagi wasit lokal. Ia menyebut, selama musim ini, Bali United hanya satu kali dipimpin oleh wasit asing asal Malaysia, M. Nazmi Nasaruddin, sementara sisanya ditangani oleh wasit lokal yang menurutnya masih inkonsisten dalam pengambilan keputusan.

“Kami di tim bekerja keras mempersiapkan pertandingan. Maka, sudah seharusnya wasit juga bersikap adil dan profesional. Jika klub punya pemain asing dan lokal, maka wasit juga seharusnya ada kombinasi untuk saling belajar,” imbuhnya.

Kontribusi yang diberikan oleh Teco ini diutarakan sebagai wujud peduliannya terhadap perkembangan Liga 1. Dia menginginkan agar persaingan pada musim mendatang dapat menjadi lebih sengit serta semakin mempesona untuk para penggemar.

Teco secara pasti tidak akan meneruskan karirnya bersama Bali United untuk musim mendatang. Usai perjanjian kerjanya berakhir, sang pelatih yang sudah meraih tiga titel Liga 1 di Indonesia ini bakal menjadi bebas agensi setelah selesainya musim 2024-2025.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here