Cara Hentikan Agresi Israel Menurut Eks Kepala Shin Bet, Begini Strateginya
Cara Hentikan Agresi Israel Menurut Eks Kepala Shin Bet – Pernyataan mengejutkan datang dari eks Kepala Shin Bet, badan intelijen dalam negeri Israel, yang memaparkan cara hentikan agresi Israel terhadap Palestina. Disampaikan pada wawancara eksklusif di Tel Aviv, mantan pejabat tinggi ini membeberkan langkah strategis yang menurutnya dapat menghentikan siklus kekerasan yang telah berlangsung puluhan tahun. Apa saja detailnya, dan bagaimana respons dunia?
Profil Singkat Eks Kepala Shin Bet
Shin Bet, atau Israel Security Agency (ISA), adalah lembaga intelijen yang bertugas menjaga keamanan dalam negeri Israel. Eks kepala yang dimaksud, Ami Ayalon, pernah menjabat pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an dan dikenal vokal mengkritik kebijakan militer negaranya.
“Saya pernah memimpin operasi keamanan, tapi saya juga tahu kekerasan bukan solusi jangka panjang,” ujarnya dalam wawancara.
Latar Belakang Konflik yang Memanas
Sejak Oktober 2023, konflik Israel–Palestina kembali meningkat, dipicu oleh operasi militer Israel di Jalur Gaza yang menewaskan ribuan warga sipil. Data PBB mencatat, hingga Juli 2025, lebih dari 34.000 korban jiwa tercatat di Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak.
Menurut laporan Amnesty International, agresi Israel kali ini termasuk salah satu yang paling mematikan dalam sejarah modern kawasan tersebut.
Poin-Poin Utama Cara Hentikan Agresi Israel
Eks kepala Shin Bet itu mengusulkan tiga langkah strategis:
-
Dialog Politik yang Setara – Israel harus mengakui hak Palestina untuk memiliki negara merdeka dan memulai negosiasi tanpa syarat.
-
Penghentian Ekspansi Permukiman – Selama pembangunan permukiman di Tepi Barat berlanjut, konflik akan terus memanas.
-
Jaminan Keamanan Bersama – Pihak internasional perlu membentuk mekanisme keamanan yang mengawasi kedua belah pihak.
Kritik terhadap Kebijakan Pemerintah Israel
Ayalon secara terbuka mengkritik kebijakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang dinilainya hanya mengandalkan kekuatan militer.
“Kami bisa menang dalam pertempuran, tapi kalah dalam menciptakan perdamaian,” katanya.
Respon Palestina dan Dunia Internasional
Otoritas Palestina menyambut positif pernyataan tersebut, menyebutnya sebagai langkah langka dari tokoh keamanan Israel.
Di sisi lain, Uni Eropa dan PBB menilai usulan ini sejalan dengan solusi dua negara yang sudah lama diadvokasi komunitas internasional.
Statistik Pendukung
-
Korban Palestina (Oktober 2023 – Juli 2025): ± 34.120 jiwa
-
Korban Israel: ± 1.480 jiwa
-
Jumlah permukiman baru di Tepi Barat sejak 2023: 42 lokasi (data Peace Now)
-
Persentase warga Israel yang mendukung solusi dua negara: 39% (survei Haaretz, Juni 2025)
Timeline Pernyataan dan Respons
-
5 Agustus 2025: Ayalon memberi wawancara eksklusif ke Channel 12 Israel.
-
6 Agustus 2025: Pernyataan dikutip oleh media internasional seperti Al Jazeera dan BBC.
-
7 Agustus 2025: Otoritas Palestina menyampaikan apresiasi resmi.
-
9 Agustus 2025: Menteri Luar Negeri Norwegia mengusulkan forum perundingan baru.
Analisis Pengamat Keamanan
Pengamat Timur Tengah dari University of London, Dr. Khaled Mansour, menilai usulan Ayalon realistis namun membutuhkan komitmen politik yang besar.
“Masalahnya bukan pada strategi, tetapi pada kemauan politik kedua pihak,” katanya.
Tantangan Implementasi
Meskipun usulan ini mendapatkan dukungan di tingkat internasional, kelompok sayap kanan di Israel menentang keras penghentian ekspansi permukiman. Sementara di Palestina, faksi-faksi politik belum sepenuhnya bersatu.
Reaksi Publik Israel
Media lokal Israel mengungkap bahwa meski banyak warga setuju dengan prinsip perdamaian, sebagian besar pesimis pemerintah akan mengambil langkah drastis.
Langkah Selanjutnya
Ayalon menyatakan siap menjadi mediator informal jika diminta oleh kedua belah pihak. Beberapa diplomat Eropa dilaporkan mulai menghubunginya untuk mengatur pertemuan awal.
Pernyataan eks Kepala Shin Bet tentang cara hentikan agresi Israel memberikan perspektif baru di tengah kebuntuan diplomasi. Apakah usulan ini akan diadopsi pemerintah? Waktu yang akan menjawab, tetapi jelas bahwa dukungan publik internasional terhadap upaya damai semakin menguat.
Tetap mengikuti perkembangan konflik ini melalui sumber berita tepercaya, dan dukung upaya diplomasi damai agar kekerasan segera berakhir.
