Israel Mundurkan Beberapa Diplomannya dari UEA, Apa Penyebabnya?

by -151 views
AA1GVQel

Jakarta, Trendnews.id– Kementerian Luar Negeri Israel menginstruksikan evakuasi sebagian besar staf diplomatik serta anggota keluarga mereka dari Uni Emirat Arab (UEA) pada hari Kamis (31/7/2025). Perintah tersebut diambil setelah Dewan Keamanan Nasional (NSC) meningkatkan peringatan perjalanan bagi warga Israel yang berada di UEA.

banner 468x60

Perintah evakuasi pada hari Kamis melibatkan staf dari Kedutaan Besar Israel di Abu Dhabi serta Konsulat Jenderal di Dubai. NSC memberi peringatan mengenai kemungkinan tindakan yang ditujukan kepada warga Israel dan Yahudi di Uni Emirat Arab, khususnya menjelang hari raya Yahudi dan Shabbat.

Sebelumnya, Israel dilaporkan telah mengangkat duta besarnya kepada Uni Emirat Arab, Yossef Avraham Shelley. Pengangkatan ini dilakukan setelah negara Teluk tersebut menyatakan tidak lagi bersedia menerima dia karena tindakan yang tidak pantas di sebuah bar.

1. Israel mengeluarkan peringatan perjalanan ke Uni Emirat Arab

https://x.com/MiddleEast_24/status/1951035558391595050

Dilansir Al Jazeera, peringatan perjalanan NSC untuk Uni Emirat Arab, yang berada di tingkat 3, menyarankan agar tidak melakukan perjalanan yang tidak mendesak. Perintah tersebut mengimbau warga negara Israel untuk mempertimbangkan kembali dengan sungguh-sungguh kunjungan ke negara-negara Teluk tersebut.

“Kami menekankan peringatan perjalanan ini karena pemahaman kami bahwa kelompok teroris (Iran, Hamas, Hizbullah, dan Jihad Global) sedang memperkuat upaya mereka untuk merugikan Israel,” demikian isi pernyataan NSC.

NSC mengimbau warga Israel di Uni Emirat Arab agar sangat berhati-hati, menghindari memakai pakaian yang bertuliskan bahasa Ibrani, simbol keagamaan, atau apapun yang berkaitan dengan Israel. Mereka diminta untuk tidak menghadiri pertemuan umum atau mengunjungi institusi Yahudi atau Israel.

banner 468x60

2. NSC khawatir adanya balasan serangan yang ditujukan kepada warga Israel

Pada tahun 2020, Uni Emirat Arab menjadi negara Arab ketiga yang mengadopsi hubungan resmi dengan Israel berdasarkan Perjanjian Abraham yang diawasi oleh Amerika Serikat. Komunitas Israel dan Yahudi di negara Teluk tersebut semakin berkembang dan terlihat lebih jelas dalam beberapa tahun terakhir sejak perjanjian tersebut ditandatangani.

Baca Juga :  Jadwal Bioskop Bali: Film "Panggil Aku Ayah" Tayang Perdana di Level 21 XXI

Badan tersebut menghubungkan peringatannya dengan kekhawatiran terhadap kemungkinan serangan balasan, setelah serangan Israel terhadap Iran pada bulan Juni, serta semakin meningkatnya isolasi internasional terhadap serangan ke Gaza, yang dianggap oleh banyak negara dan organisasi HAM sebagai tindakan genosida.

Pada bulan Maret, Uni Emirat Arab memberikan hukuman mati kepada tiga individu terkait pembunuhan seorang rabi Israel-Moldova. Kejadian seperti ini langka terjadi di negara Timur Tengah tersebut, yang umumnya dianggap sebagai salah satu wilayah paling aman di kawasan, menurut laporan.Middle East Eye.

3. Tekanan terhadap Negara Israel semakin meningkat

AA1GL39k

Tekanan global terhadap Israel akibat serangan ke Gaza semakin membesar. Inggris, Prancis, dan Kanada dalam minggu ini mengumumkan rencana mereka untuk mengakui negara Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada bulan September mendatang.

Beberapa negara di kawasan Timur Tengah juga menyatakan dukungan terhadap pembentukan sebuah negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.

Lembaga-lembaga hak asasi manusia global, termasuk dua kelompok besar asal Israel, mengklaim bahwa negara Zionis tersebut melakukan pembunuhan massal terhadap penduduk Palestina di Gaza.

Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC) PBB juga telah merujuk pada bukti bahwa skenario kelaparan terburuk sedang berlangsung di Gaza karena adanya pembatasan bantuan yang diberlakukan oleh Israel.

Slovenia, Negara Anggota Uni Eropa Pertama yang Melarang Perdagangan Senjata dengan Israel Penduduk Ilegal Israel Menyerang Wilayah Tepi Barat, Seorang Warga Palestina Meninggal Dunia Tentara Amerika Serikat: Pasukan Israel Siap Menembak Anak-anak Gaza yang Kekurangan Makanan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *